Selasa, 11 Oktober 2011

Kemajuan kota Baghdad

Baghdad merupakan sebuah kota indah yang dikerjakan oleh lebih dari 100.000 pekerja, dibawah kepemimpinan Hajaj Ibn Arthal dan Amran Ibn Wadlah. kota Baghdad ini dikelilingi 2 satelit, yaitu Rushafah dan Karakh. Baghdad sendiri didirikan pada masa Khalifah Abbasiyah kedua, Almanshur, tepatnya tahun 762 M. ditengah kota terletak istana Khalifah yang dikenal dengan al-Qashr al-Zahabi, yang berarti istana emas. sejak awal berdiri kota Baghdad sudah menjadi peradaban dan menjadi pusat ilmu pengetahuan dalam islam. Baghdad menjadi kota intelektual, bahkan bisa dikatakan sebagai mercusuar islam saat itu. Al-Manshur memerintahkan agar buku-buku ilmiah dan kesusasteraan dari bahasa asing seperti India, Yunani lama, Latin, Persia, dan Syria, diterjemahkan kedalam Bahasa Arab. tidak heran, jika para peminat ilmu dan kesusasteraan segera berbondong-bondong datang ke kota Baghdad. puncak ke emasan kota baghdad terjadi pada zaman pemerintahan Khalifah harun al-rasyid (786-809 M) dan anaknya al-Ma'mun (813-833 M) dua kahalifah yang terkenal sangat memperhatikan ilmu pengetahuan. tapi semua kejayaan yang pernah dicapai kota Baghdad akhirnya hancur ketikan tentara Mongol pada tahun 1258 M membumihanguskan kota ini. semua bangunan yang berada didalam kota ini termasuk istana emas milik khalifah dihancur-leburkan. tragisnya, pasukan mongol itu juga meruntuhkan perpustakaan yang menjadi gudang ilmu pengetahuan, serta membakar buku-buku yang terdapat didalamnya.


Tidak ada komentar: