Senin, 05 September 2011

Jelang SEA Games, Hanung Buat Film Raja SriwijayaJelang SEA Games, Hanung Buat Film Raja Sriwijaya


PALEMBANG, SRIPOKU.COM -- Berbagai upaya dilakukan Pemprov Sumsel untuk mempromosikan keanekaragaman daerah, baik secara nasional maupun regional Asia. Di antaranya, memproduksi film kolosal "Dapunta" menggandeng sutradara berbakat Hanung Bramantyo.

"Mayoritas atau sekitar 85 persen pemain film ini asli  wong Sumsel. Makanya, ada casting di Palembang. Ternyata, di Sumsel, SDM-nya luar biasa," kata Hanung.

Film kolosal berdurasi 90 menit ini melibatkan500-1000 pemain, diproduksi Juli-Agustus 2011. Target tayang di semua bioskop studio 21 seluruh Indonesia awal November 2011 atau satu minggu sebelum SEA Games XXVI dibuka Presiden SBY pada 11 November 2011 di Jakabaring  Sport City (JBC).

Dalam jumpa pers di Arya Duta Hotel, Sabtu (25/6/2011), Hanung Bramantyo sangat optimis film ini diterima masyarakat nasional karena punya nilai dan pesan pendidikan yang mandiri dan heroik khas perjuangan.

Dapunta Hyang merupakan Raja Sriwijaya yang namanya tertera di Prasasti Kota Kapur, prasasti paling tua bertarikh 682 M. Diceritakan tentang kisah perjalanan suci Dapunta dari Minanga dengan perahu, bersama dua laksa (20.000) tentara dan 200 peti perbekalan, serta 1.213 tentara yang berjalan kaki. Perjalanan ini berakhir di mukha-p. Di tempat tersebut, Dapunta kemudian mendirikan wanua (perkampungan) yang diberi nama Sriwijaya.
PALEMBANG, SRIPOKU.COM -- Berbagai upaya dilakukan Pemprov Sumsel untuk mempromosikan keanekaragaman daerah, baik secara nasional maupun regional Asia. Di antaranya, memproduksi film kolosal "Dapunta" menggandeng sutradara berbakat Hanung Bramantyo.

"Mayoritas atau sekitar 85 persen pemain film ini asli  wong Sumsel. Makanya, ada casting di Palembang. Ternyata, di Sumsel, SDM-nya luar biasa," kata Hanung.

Film kolosal berdurasi 90 menit ini melibatkan500-1000 pemain, diproduksi Juli-Agustus 2011. Target tayang di semua bioskop studio 21 seluruh Indonesia awal November 2011 atau satu minggu sebelum SEA Games XXVI dibuka Presiden SBY pada 11 November 2011 di Jakabaring  Sport City (JBC).

Dalam jumpa pers di Arya Duta Hotel, Sabtu (25/6/2011), Hanung Bramantyo sangat optimis film ini diterima masyarakat nasional karena punya nilai dan pesan pendidikan yang mandiri dan heroik khas perjuangan.

Dapunta Hyang merupakan Raja Sriwijaya yang namanya tertera di Prasasti Kota Kapur, prasasti paling tua bertarikh 682 M. Diceritakan tentang kisah perjalanan suci Dapunta dari Minanga dengan perahu, bersama dua laksa (20.000) tentara dan 200 peti perbekalan, serta 1.213 tentara yang berjalan kaki. Perjalanan ini berakhir di mukha-p. Di tempat tersebut, Dapunta kemudian mendirikan wanua (perkampungan) yang diberi nama Sriwijaya.

Tidak ada komentar: